Sunday, February 4, 2024

Surjan dan Kebaya : Pakaian Tradisional dari Yogyakarta

   Di Yogyakarta, terdapat berbagai macam pakaian tradisional. beberapa di antaranya adalah Kebaya, Surjan, Pinjung, Busana Pranakan, dan sebagainya. Pada blog ini, saya akan membicarakan tentang dua dari pakaian adat Jogja, yaitu Kebaya dan Surjan. Di mana Surjan untuk laki-laki, dan Kebaya untuk wanita.

Surjan

                (Seorang pria mengenakan Surjan Lurik. source:https://smb-padiumkm-images-public-                                                                     prod.oss- ap-southeast-5.aliyuncs.com/product/image/14022023/)

  Surjan merupakan salah satu dari banyaknya pakaian tradisional yang berasal dari Yogyakarta. Pakaian Surjan ini awalnya diciptakan oleh Sunan Kalijaga. Ia membuat pakaian ini setelah melihat kesetimpangan yang terjadi di masyarakat di mana rakyat kasta bawah tidak mengenakan atasan. Bahan dasar pembuatan Surjan yang utama adalah kain tenun lurik, namun bisa juga dibuat dengan bahan bermotif bunga ataupun kain berwarna polos.

   Surjan yang dikenal oleh masyarakat luas hanya Surjan Lurik saja, namun sebenarnya ada Surjan jenis lainnya. Salah satu Surjan jenis lain adalah Surjan Ontrokusuma. Surjan Ontrokusuma adalah Surjan yang dibuat dengan motif berbunga-bunga sebagai hiasan. Surjan ini diperuntukkan para bangsawan.

  Setiap bagian dari Surjan memiliki maknanya sendiri-sendiri. Contohnya, pada bagian leher baju terdapat 6 buah kancing yang bermakna rukun iman dalam agama Islam. Kancing Pada bagian dada yang terletak di kiri dan kanan melambangkan dua kalimat syahadat. Lalu, tiga kancing yang terletak di bagian dada dan tidak terlihat bermakna 3 nafsu manusia yang harus selalu dikontrol dan ditutupi oleh manusia.



Kebaya

                (Kebaya Jawa tradisional dikenakan GKR Hayu. source:https://id.wikipedia.org/wiki/Kebaya)

  Selain Surjan yang diperuntukkan laki-laki, terdapat juga Kebaya yang diperuntukkan wanita. Kebaya adalah pakaian bagian atas yang tersusun atas blus tipis dan Kemben. Di mana Kemben terlebih dahulu ke tubuh sebelum mengenakan blus tipis. Secara tradisional pakaian ini dibuat dengan kain ringan seperti brokat, katun, kasa, renda, atau voile.

  Seperti Surjan, Kebaya juga memiliki maknanya tersendiri. Seperti modelnya yang sederhana melambangkan sifat dan tampilan wanita yang lemah gemulai. Lalu, lilitan kain yang ketat memiliki arti wanita harus lembut dalam tutur kata dan halus dalam bertindak. Potongan kebaya yang mengikuti bentuk tubuh juga memiliki makna, perempuan harus bisa menyesuaikan diri dengan keadaan dan mandiri.


Sumber : 

  • https://id.wikipedia.org/wiki/Surjan
  • https://sibakuljogja.jogjaprov.go.id/blog/pasarkotagedeyia/surjan-satu-dari-beragam-baju-adat-jogja-yang-populer/
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Kebaya
  • https://indonesiabaik.id/infografis/kebaya-busana-khas-perempuan-indonesia#:~:text=Makna%20Filosofi%20Kebaya&text=Hal%20ini%20melambangkan%20sifat%20dan,bergerak%20dengan%20lembut%20dan%20kehalusan.


Nama                  : Evan Alexander dharma
Kelas/No.Absen : 9D/3

Surjan dan Kebaya : Pakaian Tradisional dari Yogyakarta

    Di Yogyakarta, terdapat berbagai macam pakaian tradisional. beberapa di antaranya adalah Kebaya, Surjan, Pinjung, Busana Pranakan, dan s...